Pengertian Dasar Menggambar Bentuk Dalam Seni Rupa. Bentuk di alam sangatlah beraneka ragam jenis maupun coraknya. Bentuk-bentuk tersebut dapat berupa kotak, bulat, persegi, segitiga, dan bentuk-bentuk bebas tak beraturan seperti bentuk daun, bunga, pohon, batu dan sebagainya. Bentuk-bentuk alam dan bentuk benda disekitar dapat dijadikan inspirasi dalam menggambar bentuk. Lalu apa yang dimaksud menggambar bentuk itu?
Pengertian Menggambar Bentuk
Menggambar bentuk merupakan kegiatan menggambar objek benda secara objektif sesuai keadaan yang sebenarnya. Artinya, dalam menggambar objek benda digambar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya baik bentuk, tekstur, warna dan gelap terangnya.
Dengan demikian, Menggambar bentuk adalah gagasan bentuk yang diwujudkan ke dalam objek dua dimensi menggunakan kemahiran tangan dengan media titik, garis, bentuk,bidang, warna, gelap terang dan tekstur yang dibuat dengan memperhatikan ketepatan bentuk, proporsi, komposisi serta perspektif sehingga menghasilkan karya yang indah.
Pada prinsipnya istilah gambar bentuk hanya ditujukan pada kegiatan menggambar objek-objek benda mati yang sering dikenal dengan istilah “Still life”, sedangkan pada kegiatan menggambar bentuk objek manusia dikenal dengan istilah “menggambar model”. Kegiatan menggambar bentuk tidak sama dengan menggambar ilustrasi atau menggambar ekspresi, karena :
- Menggambar bentuk harus dilakukan dengan melihat objek secara langsung, tidak dibenarkan apabila gambar dari hasil imajinasi.
- Menggambar bentuk membutuhkan pengamatan, ketelitian, dan pemahaman detail-detail unsur seni rupa sehingga hasil gambar terlihat seperti bentuk aslinya.
- Dalam menggambar bentuk harus mencermati bagian-bagian yang terkena sinar matahari (gelap-terangnya) sehingga bayangan, gelap terang benda dapat digambar sesuai wujud nyatanya.
Bentuk-bentuk yang terdapat di sekitar kita berasal dari bentuk atau pola dasar geometris {lingkaran bola, kubus, dan sebagainya), tetapi karena telah mengalami proses perubahan (secara alamiah maupun secara sengaja diubah oleh manusia), maka terjadilah aneka macam bentuk. Secara garis besar, dalam kajian seni rupa kita dapat menggolongkan bentuk atas dua macam, yaitu sebagai berikut :
- Bentuk geometris, yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, persegi, tabung, limas, dan sebagainya. Bentuk geometris sering juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
- Bentuk organis, yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalnya bentuk pohon, burung, atau kuda.
Unsur-unsur dalam Menggambar Bentuk
Faktor atau unsur-unsur yang mendapat perhatian dalam kegiatan menggambar bentuk adalah berikut:
- Unsur Bentuk dan proposi.
- Unsur Prespektif.
- Unsur Cahaya.
- Unsur Tata letak objek pada bidang.
- Unsur Tekstur
Bentuk dan proporsi (perbandingan ukuran antara bagian-bagian) benda
Setiap benda memiliki bentuk dan proporsi yang khas. Misalnya bentuk silindris atau kerucut terpancung dari sebuah poci dengan bagian pegangan dan bagian mulutnya memiliki ciri khas, bahkan ada asas rasional fisika yang perlu diperhatikan. Salah satu cara untuk mengecek kewajaran proporsi adalah dengan menggunakan pensil yang diukurkan pada objek.
Perspektif
Walaupun kajian perspektif dilakukan dalam pokok bahasan tersendiri, dalam menggambar bentuk kesan perspektif tak bisa diabaikan. Perlu ada kewajaran kesan pandangan mata. Pada umumnya, kesan perspektif di sini tidak dibesar-besarkan, karena benda yang digambar berukuran relatif kecil.
Cahaya
Kesan cahaya bayangan, yang dibuat dengan teknik arsir atau pulasan bukan saja untuk menggambarkan benda sesuai dengan yang tampak secara wajar, tetapi juga dalam teknik arsir itu sendiri terdapat nilai keindahan. Gaya goresan bisa ekspresif atau rapi (teratur), sesuai dengan pilihan kalian sendiri, tetapi memerlukan ketelitian dan perlu dilatih dengan saksama. Perlu dicermati bagaimana bayangan dan cahaya pada bidang datar, silinder atau bulat pada benda kasar atau halus.
Tata letak objek dalam bidang
Tata letak ini penting agar posisi gambar pada bidang kertas “enak” dilihat, tidak terlalu kecil, terlalu besar, terlalu ke samping atau ke atas.
Tekstur
Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah, memiliki permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat seperti pensil ? yang jelas kalian harus teliti dalam melihat suatu objek, teruslah berlatih dan belajar secara bertahap.
Ragam Objek Gambar Bentuk
Objek gambar bentuk adalah berbagai jenis benda baik benda alam maupun benda buatan manusia. Berbagai macam bentuk benda tersebut dapat dibedakan dalam bentuk benda Geometris (bentuk benda beraturan dan dapat diukur) dan Non-geometris (bentuk benda tak beraturan/ bebas). Sedangkan menurut bentuk sudut dan bentuk bidang suatu benda dapat dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu :
- Bentuk Kubistis
- Bentuk Silindris
- Bentuk Bebas
- Bentuk Piramid/Kerucut
- Bentuk Bola/Bulat
Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar kubus dan balok. Contohnya. meja, kursi, TV, kulkas, radio, dan lain-lain.
Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar silinder atau tabung.
Contohnya. botol, gelas, termos, kaleng, dan lain-lain.
Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar tidak beraturan atau bebas.
Contohnya. buah, bunga, daun, batu, dan lain-lain.
Bentuk Piramid dan Kerucut
Bentuk piramid dan Kerucut adalah bentuk-bentuk benda dengan bentuk dasar limas atau bagian atas lancip. Bentuk piramid memiliki sisi dengan bentuk segitiga, adapun bentuk kerucut merupakan benda berbentuk dasar seperti limas namun tidak memiliki sisi.
Contohnya. kubah, Piramid mesir, terompet, dan lain-lain.
Bentuk Bola atau Bulat
Bentuk bola atau bulat adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar bulat seperti bola dan bagian dalamnya terkesan berisi (pejal).
Contohnya. Semangka, bola, globe, dan lain-lain.